Knowledege Content
Setiap perkembangan teknologi baru tentu memiliki unsur keunggulannya tersendiri. Begitupun pada bidang teknologi blockchain. Keunggulan yang bisa didapatkan oleh para penggunanya cukup beragam.
Di antaranya adalah:
Desentralisasi
Sebelum ada blockchain, sebenarnya sistem sentralisasi ini sudah diterapkan oleh berbagai industri termasuk Bank. Sayangnya, sistem seperti ini punya beberapa kelemahan.
Yang pertama, sistem ini hanya memusatkan data kita dan orang lain pada satu tempat saja. Hal ini tentu bisa menjadi sasaran empuk bagi para _hacke_r untuk meretas seluruh data yang tersimpan.
Bukan hanya itu, jika seandainya sistem tersebut harus melakukan maintenance ataupun perubahan, kita pun bakal jadi imbasnya. Karena jika sau berhenti, maka seluruh sistem akan berhenti juga.
Kelemahan lainnya adalah, untuk melakukan sebuah aktivitas, kita harus menggunakan pihak ketiga untuk menjembataninya. Tentu hal ini sangat tidak efektif. Nah, dengan menggunakan blockchain masalah-masalah diatas sudah terpecahkan.
Dalam buku besar terdistribusi ini, hanya kamu yang bertanggung jawab terhadap data yang tersimpan. Selain itu, kamu juga bisa memangkas waktu jika ingin bertransaksi karena blockchain tidak membutuhkan pihak ketiga untuk melakukannya. Desentralisasi dalam blockchain mengacu pada kontrol transfer dan pengambilan keputusan dari entitas terpusat (individu, organisasi, atau grup) ke jaringan terdistribusi. Jaringan blockchain yang terdesentralisasi menggunakan transparansi untuk mengurangi kebutuhan akan kepercayaan di antara para peserta. Jaringan ini juga menghalangi peserta untuk tidak menggunakan otoritas atau kontrol satu sama lain dengan cara yang dapat menurunkan fungsionalitas jaringan.
Sistem Transaksi yang Transparan
Teknologi ini mampu menyimpan data transaksi secara aman dan transparan. Ketika melakukan transaksi, ada public access yang dapat dilihat oleh semua orang tanpa harus memiliki akses login. Hal ini tentu berbeda jauh dengan sistem atau pola perbankan pada umumnya. Semua transaksi dalam blockchain bisa kita lihat tanpa sekat. Jika begitu, bagaimana dengan privasi pengguna? Tenang dulu. Dalam proses ini, setiap identitas pengguna akan disamarkan oleh sebuah sistem bernama kriptografi.
Misalnya, suatu saat teman kamu yang bernama Reza mengirimkan satu koin bitcoin. Karena penasaran, kamu ingin melihat riwayat transaksi tersebut. Dalam riwayat itu, tidak tercatat transaksi dengan status “Reza mengirimkanmu 1 BTC” melainkan “M739djsak90 mengirimkanmu 1 BTC”.
Memiliki Proteksi Data yang Baik
Terdapat sistem verifikasi oleh para penambang atau miner sebelum dieksekusi di banyak komputer. Struktur database tersebut bersifat append only atau hanya bisa menambahkan dan tidak memiliki akses perintah edit. Jadi, hacker tidak akan bisa melakukan hack atau social engineering untuk mengubah data di dalamnya.
Efisiensi dan Lebih Cepat
Proses transaksi mata uang konvensional akan memakan cukup banyak waktu dan terdapat faktor kesalahan manusia yang terlibat di dalamnya. Namun, pada teknologi blockchain, transaksi menjadi lebih efisien, cepat dan tentunya aman. Selain memangkas waktu, kelebihan dari apa itu blockchain juga berguna untuk mengurangi biaya. Pasalnya, jika kamu menggunakan sistem ini, kamu tidak perlu lagi membayar pihak ketiga untuk melakukan sebuah transaksi.
Selain itu, kamu juga tidak perlu ribet dengan urusan administrasi yang terkadang memakan dana yang besar. Pasalnya, dengan blockchain, tidak ada syarat rumit yang terkadang melelahkan secara finansial dan waktu.
Keamanan yang Terjamin
Blockchain dilengkapi dengan keunggulan enkripsi dengan kriptografi. Sehingga, keamanan transaksi bukan menjadi masalah. Dengan menggunakan kriptografi, histri transaksi tidak bisa diubah karena sudah terenkripsi. Sehingga dapat meminimalisir tindak penipuan. Ada beberapa alasan mengapa blockchain merupakan sistem yang sangat aman. Pertama, setiap transaksi harus disepakati sebelum dicatat. Setelah transaksi disetujui, transaksi tersebut kemudian dienkripsi dan ditautkan ke transaksi sebelumnya.
Kedua, fakta bahwa setiap informasi yang ada disimpan di jaringan komputer, bukan di satu server,membuat peretas akan sangat sulit untuk meretas data transaksi. Selain itu, dengan keamanan yang ketat seperti ini, blockchain dapat mencegah aktivitas ilegal lain seperti penipuan.
Sistem Audit yang Lebih Baik
Salah satu fungsi penting dari teknologi blockchain adalah kemampuan auditnya. Setiap orang bisa melihat dan melakukan tracking data transaksi sehingga memungkinkan untuk bisa mengetahui jejak audit sebuah aset. Tidak ada lagi potensi untuk melakukan penggelapan dana korupsi, karena data transaksi bersifat publik, immutable dan append only.
Konsensus
Sistem blockchain menetapkan aturan mengenai persetujuan peserta untuk mencatat transaksi. Anda dapat mencatat transaksi baru hanya jika mayoritas peserta dalam jaringan memberikan persetujuan mereka.
Ketetapan
Ketetapan berarti sesuatu yang tidak dapat diubah atau ditukar. Tidak ada peserta yang dapat mengutak-atik transaksi setelah dicatat ke buku besar bersama. Jika catatan transaksi berisi kesalahan, Anda harus menambahkan transaksi baru untuk membalikkan kesalahan tersebut, dan kedua transaksi tersebut dapat dilihat oleh jaringan.
Kontrak pintar (smart contract)
Perusahaan menggunakan kontrak pintar untuk mengelola kontrak bisnis mandiri tanpa perlu bantuan pihak ketiga. Kontrak pintar adalah program yang disimpan di sistem blockchain yang berjalan secara otomatis ketika kondisi yang telah ditentukan terpenuhi. Kontrak pintar menjalankan pemeriksaan “jika-maka” sehingga transaksi dapat diselesaikan dengan penuh keyakinan. Misalnya, perusahaan logistik dapat memiliki kontrak cerdas yang melakukan pembayaran secara otomatis setelah barang tiba di pelabuhan.
Smart contract adalah istilah yang dipakai untuk mendefinisikan kontrak otomatis antara dua pihak di dalam sistem blockchain. Boleh dikatakan penggunaan teknologi blockchain pasti dilakukan atas dasar smart contract, sehingga tidak ada pihak ketiga yang ikut terlibat dalam transaksinya.
Pada dasarnya, smart contract adalah bagian dari jaringan blockchain, sehingga teknologi ini akan menyimpan data penggunanya di dalam database publik dan tidak dapat diubah. Pada beberapa situasi, banyak orang menggunakan smart contract bersamaan dengan menambahkan komponen tanda tangan dalam sebuah dokumen agar risiko penipuan yang dapat terjadi dalam sistem smart contact semakin diminimalisir.
Cara kerja smart contract dapat dianalogikan dalam pembelian barang melalui vending machine. Transaksi pembelian dengan menggunakan jumlah cryptocurrency yang diperlukan sesuai dengan smart contract yang ada, lalu secara otomatis purchase akan terjadi setelah jumlah cryptocurrency tersebut dibayarkan. Smart contract dalam penggunaan teknologi blockchain ini tentunya punya dasar hukum, yaitu buku Hukum Kontrak Elektronik E-Contract Law.
Kriptografi kunci publik
Kriptografi kunci publik adalah fitur keamanan untuk mengidentifikasi peserta secara unik dalam jaringan blockchain. Mekanisme ini menghasilkan dua set kunci untuk anggota jaringan. Salah satu kunci adalah kunci publik yang umum untuk semua orang di jaringan. Kunci yang lainnya adalah kunci privat yang unik untuk setiap anggota. Kunci privat dan publik bekerja sama untuk membuka kunci data dalam buku besar.
Misalnya, John dan Jill adalah dua anggota jaringan. John mencatat transaksi yang dienkripsi dengan kunci privatnya. Jill dapat mendekripsinya dengan kunci publiknya. Dengan cara ini, Jill yakin bahwa John telah melakukan transaksi. Kunci publik Jill tidak akan berfungsi jika kunci privat John telah dirusak.